Unduh Modul Ajar PPKn Kelas 1 SD MI Fase A Kurikulum Merdeka
Sabtu, 13 Agustus 2022
5 Komentar
Unduhan lengkap Modul Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas 1 SD/ MI Kurikulum Merdeka.
Ulasan Modul Ajar
Modul
Ajar PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 1 SD/ MI fase A Kurikulum Merdeka ini adalah sebuah rancangan untuk pembelajaran PPkn yang ditujukan untuk
satu tujuan pembelajaran berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang telah
disusun untuk fase A atau kelas 1 Sekolah Dasar. Modul ajar dalam
Kurikulum Merdeka ditujukan untuk membantu pendidik mengajar secara
lebih fleksibel dan kontekstual, tidak selalu menggunakan buku teks
pelajaran. Modul ajar ini dapat menjadi pilihan lain atau alternatif
strategi pembelajaran.
Sebelum merancang sebuah modul ajar, pendidik perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut.
- Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, apakah merujuk pada buku teks saja sudah cukup atau perlu menggunakan modul ajar?
- Jika membutuhkan modul ajar, apakah dapat menggunakan modul ajar yang telah disediakan, memodifikasi modul ajar yang disediakan, atau perlu membuat modul ajar baru?
Komponen minimum dari suatu modul ajar adalah sebagai berikut.
- Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
- Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan.
- Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
- Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
- Media pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik.
Secara lengkap, komponen modul ajar PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 1 SD/ MI fase A Kurikulum Merdeka meliputi hal-hal berikut.
- Informasi umum.
- Identitas penulis modul.
- Kompetensi awal.
- Profil pelajar Pancasila.
- Sarana dan prasarana.
- Target peserta didik.
- Model pembelajaran yang digunakan.
- Komponen inti.
- Tujuan pembelajaran.
- Asesmen.
- Pemahaman bermakna.
- Pertanyaan pemantik.
- Kegiatan pembelajaran.
- Refleksi peserta didik dan pendidik.
- Lampiran.
- Lembar kerja peserta didik.
- Pengayaan dan remedial.
- Bahan bacaan pendidik dan peserta didik.
- Glosarium Daftar pustaka.
Pada
kesempatan ini, penulis menyediakan download Modul
Ajar PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 1 SD/ MI fase A Kurikulum Merdeka. Tautannya terdapat di
bawah deskripsi.
Deskripsi Kumpulan Modul Ajar PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 1 SD/ MI Fase A Kurikulum Merdeka
Format |
: Modul Ajar Kurikulum Merdeka |
Jenjang | : Sekolah Dasar |
Mata Pelajaran | : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Fase | : Fase A |
Unit Pembelajaran |
: Unit1 sampai dengan Unit 5 |
Bentuk Modul Ajar PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas 1 SD/ MI Fase A Kurikulum Merdeka
MODUL AJAR PPKn atau PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Penyusun |
: Nama Guru |
Instansi |
: SD Negeri Gurnulis |
Tahun Penyusunan |
: Tahun 2022 |
Jenjang Sekolah |
: Sekolah Dasar |
Mata Pelajaran |
: PPKn atau Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan |
Fase/ Kelas |
: Fase A/ Kelas 1 |
Bab |
: Bab 1 Aku Cinta Pancasila |
Tema |
: Bunyi dan Pancaindera |
Alokasi Waktu |
: 2 x 35 menit (pertemuan ke satu) |
B. Kompetensi Awal
- Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Pancasila.
- Peserta didik dapat dapat menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila.
- Peserta didik juga dapat mengidentifikasi tugas peran dirinya dalam kegiatan bersama sesuai nilai Pancasila.
C. Profil Pelajar Pancasila
- Beriman.
- Berkebinekaan Global.
- Gotong Royong.
- Mandiri, Bernalar.
- Kritis.
- Kreatif.
D. Sarana dan Prasarana
- Alat Pembelajaran:
- komputer atau laptop;
- jaringan internet;
- proyektor;
- alat permainan tradisional atau media gambar.
- Sumber Belajar:
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021 Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I Penulis: Elisa Seftriyana & Ratna Sari Dewi dan Internet);
- lembar kerja peserta didik.
- Lampu ruang kelas yang memadai.
- Ruang kelas yang cukup luas.
E. Target Peserta Didik
- Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
F. Jumlah Peserta Didik
Minimal 15 peserta didik dan maksimal 25 peserta didik.
G. Model Pembelajaran
Pembelajaran Tatap Muka, Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (PJJ Daring), Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (PJJ Luring).
KOMPONEN INTI
A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Fase A.Elemen: Pancasila.
Tujuan umum yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” mengenali simbol-simbol Pancasila dan menjelaskan makna masing-masing sila tersebut, serta hubungan antar sila.
Tujuan khusus yang diharapkan pada unit I “Aku Cinta Pancasila” adalah sebagai berikut.
- Melalui kegiatan mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik nenunjukkan sikap sesuai dengan nilai pancasila terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME.
- Melalui mengamati dan menyimak cerita bergambar, peserta didik dapat mengidentifikasi nilai Pancasila dalam kehidupan sehari sesuai nilai-nilai baik Pancasila.
B. Pemahaman Bermakna
- Contoh implementasi sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Kosakata teks Pancasila.
C. Pertanyaan Pemantik
- Anak-anak, tahukah kalian apa yang Ibu pegang ini?
- Gambar apakah ini?
D. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran pada kegiatan pembelajaran 1 adalah sebagai berikut.
Persiapan Mengajar
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang harus dipersiapkan guru antara lain adalah sebagai berikut.
- Jika sarana dan prasarana memadai, guru menyiapkan video lagu Garuda Pancasila yang dapat ditampilkan menggunakan proyektor, atau guru dapat menggantinya menggunakan poster/banner berisi lirik lagi Garuda Pancasila dengan desain yang menarik.
- Guru dapat menyiapkan cerita bergambar tentang perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (salah satu contoh termuat dalam LKPD).
- Guru dapat menyiapkan gambar atau poster Garuda Pancasila yang dapat ditempel di setiap sudut kelas dalam upaya melekatkan simbol Pancasila dalam ingatan peserta didik.
- Guru dapat mendesain kegiatan inovasi, permainan, board games, atau media lain yang memotivasi belajar peserta didik (contoh inovasi termuat pada alternatif pembelajaran).
Kegiatan Pengajaran di Kelas
Pada unit kegiatan pembelajaran I, beberapa hal yang dilaksanakan oleh guru antara lain adalah sebagai berkut.
Kegiatan Pembuka (5 Menit)
- Jika pembelajaran ini dimulai dari jam pertama, maka dalam kegiatan pendahuluan ini diawali dengan mengucapkan salam dari guru, membaca doa atau meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing (penguatan elemen akhlak beragama).
- Guru dapat mengecek kesiapan peserta didik sebelum belajar dengan meminta peserta didik merapikan pakaian, tempat duduk, kemudian mengecek kehadiran peserta didik.
- Guru memberikan pertanyaan sebagai stimulus pengetahuan peserta didik tentang Pancasila, melalui media poster Pancasila, dengan pertanyaan “Anak-anak, tahukah kalian apa yang Ibu pegang ini? Gambar apakah ini?”.
Kegiatan Inti (60 Menit) 1)
- Guru memberikan tanggapan atas respon dari peserta didik mengani poster Pancasila tersebut. Guru dapat memberikan penjelasan tentang Pancasila dalam rangka mengenalkan Pancasila sebagai salah satu simbol negara yang memiliki nilainilai yang menjadi acuan dalam kehidupan sehari-hari.
- Guru meminta peserta didik untuk bernyanyi bersama-sama lagu Garuda Pancasila. Guru dapat memberikan penjelasan tentang lagu Garuda Pancasila terutama pada lirik Pancasila sebagai pribadi bangsa, yang mana pribadi bangsa selalu mencerminkan nilai-nilai baik dan positif dalam kehidupan sehari-hari.
- Guru menampilkan cerita bergambar yang termuat pada Lembar Kerja Peserta Didik. Guru menjelaskan nilai-nilai positif dalam cerita bergambar tersebut dan mengaitkannya dengan nilai- nilai Pancasila (Penguatan elemen akhlak kemanusiaan, elemen kepeduliaan, dan bernalar kritis).
- Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar, menyimak apa yang disampaikan oleh guru, dan meminta peserta didik untuk menceritakan kembali cerita bergambar tersebut (penguatan elemen kepeduliaan dan elemen regulasi diri).
- Guru memfasilitasi dan memotivasi peserta didik untuk menceritakan kembali cerita bergambar tentang nilai Pancasila.
- Guru mengajak anak-anak bermain “Bola Bekel” secara berkelompok dengan desain komponen permainan modifikasi nilai-nilai Pancasila (penguatan elemen kolaborasi dan regulasi diri).
Kegiatan Penutup (5 Menit)
- Guru memberikan penguatan dengan pertanyaan “sudahkah anak-anak melaksanakan apa dilakukan dalam cerita ini?”. Guru meminta peserta didik untuk meneladani cerita bergambar tersebut.
- Guru meminta peserta didik untuk membawa LKPD ke rumah masing-masing, dan meminta peserta didik untuk bercerita kembali atau berlatih bercerita kepada orang tua atau keluarga di rumah tentang nilai-nilai baik Pancasila dalam kehidupan sehari-hari (penguatan elemen akhlak kemanusiaan dan elemen kepeduliaan).
Kegiatan Pembelajaran Alternatif
Pada kegiatan pembelajaran pertama, aktivitas pembelajaran menekankan pada kegiatan mengenalkan Pancasila melalui mendongeng atau menceritakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui cerita bergambar. Peserta didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati, mendengarkan, bermain dan mengidentifikasi nilai Pancasila. Aktivitas pembelajaran lain dapat dikembangkan oleh guru melalui metode dan media inovasi lain yang bertujuan mencapai tujuan pembelajaran.
Alternatif-alternatif pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru antara lain adalah sebagai berikut.
- Alternatif Pembelajaran 1.
- Guru dapat memanfaatkan teknologi dengan memutarkan film atau video untuk menggantikan aktivitas mendongeng perilaku atau nilai-nilai positif Pancasila (informasi terkait video tersebut temuat di bahan bacaan guru).
- Peserta didik diminta untuk menceritakan kembali perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila tersebut.
- Alternatif Pembelajaran 2.
- Guru dapat memunggunakan media mendongeng dengan memanfaatkan atau mengembangkan boneka tangan untuk menggantikan aktivitas mendongeng perilaku atau nilai-nilai positif Pancasila yang sudah dikemas menjadi cerita yang menarik.
- Peserta didik diminta untuk menceritakan kembali perilaku sesuai nilai-nilai Pancasila tersebut.
E. Refleksi Guru
Berdasarkan kegiatan pembelajaran pertama, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas pembelajaran, mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan refleksi kegiatan pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini. Kegiatan refleksi pada pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan tabel.Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan kendala- kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
F. Asesmen/ Penilaian
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan (civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk keterampilan, serta proyek dan portofolio. G. Kegiatan Pengayaan dan Remedial
Kegiatan Pengayaan Pembelajaran I Pada kegiatan pembelajaran I, aktivitas pembelajaran menekankan pada kegiatan mendongeng atau menceritakan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila melalui cerita bergambar. Peserta didik akan melaksanakan aktivitas bernyanyi, mengamati, mendengarkan, bermain dan mengidentifikasi nilai Pancasila. Keseluruhan aktivitas peserta didik diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli, kerjasama, dan saling menghormati sesama. Adapun kegiatan pengayaan yang akan dilaksanakan pada unit ini ialah bertujuan untuk memberikan penguatan dalam memahami capaian pembelajaran. Berikut matriks aktivitas pengayaan pada unit kegiatan pembelajaran pertama.
Kegiatan Remedial
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan.
LAMPIRAN
A. Lampiran Lembar Kerja Peserta Didik
Berisikan lembar kerja peserta didik.
B. Bahan Bacaan
Merupakan wacana untuk peserta didik yang termuat pada setiap unit pembelajaran. Bahan Bacaan Peserta Didik pada kelas I berisi materi yang disusun dalam bentuk ilustrasi agar mudah dipahami peserta didik.C. Glosarium
- Observasi: Observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
- Abiotik: Abiotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup (benda-benda mati). Komponen abiotik merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup.
- Biotik: Biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan.
- Physical Environment: Physical environment (lingkungan fisik) lingkungan fisik adalah segala sesuatu di sekitar makhluk hidup yang berbentuk benda mati seperti, rumah, kendaraan, gunung, udara, sinar matahari, dan lain-lain semacamnya.
- Gotong Royong: Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Istilah ini berasal dari kata bahasa Jawa gotong yang berarti “mengangkat” dan royong yang berarti “bersama”. Bersama dengan musyawarah, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, serta kekeluargaan, gotong royong menjadi dasar filsafat Indonesia seperti yang dikemukakan oleh M. Nasroen.
- Hak: Wewenang yang dimiliki individu atau kelompok untuk menuntut sesuatu yang dikehendakinya sesuai dengankebenaran menurut hukum yang sah.
- Kewajiban: Sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksankan, keharusan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau juga tugas, dan hak tugas menurut hukum.
- Multikulturalisme: Gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan.
- Kebinekaan: Keberagaman.
- Toleransi: Sifat atau sikap toleran.
- Bhinneka Tunggal Ika: Semboyan negara Republik Indonesia (Berbeda-beda tetapi tetap satu jua).
- Ras: Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik.
- Semboyan: Kata atau perkataan rahasia yang dipakai sebagai alamat untuk mengetahui (mengenal) kawan sendiri.
D. Daftar Pustaka
- Afandi, R. (2011). Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 1(1), 85-98.
- Budiarto, Rosyid. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas I. Surakarta: CV Ar-Rahman. (Hal 31-39).
- Elemen capaian pembelajaran PPKn diadobsi dari salindia zuriah (2020).
- Djumhur dan Moh. Surya,.1975. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah: CV Ilmu. Bandung.
- Fauzi, F. Y., Arianto, I., & Solihatin, E. (2013). Peran guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam upaya pembentukan karakter peserta didik. J. PPKN UNJ Online,(Online), 1(2).
- Hanifah, N. (2019). Pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) di sekolah dasar. In Current Research in Education: Conference Series Journal (Vol. 1, No. 1, p. 005).
- Hadiana, D. (2015). Penilaian Hasil Belajar Untuk Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(1), 15-26.
- Iskandar, R. (2017). Menigkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Melalui Metode Role Playing di Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 1(02).
- Judiani, S. (2010). Implementasi pendidikan karakter di sekolah dasar melalui penguatan pelaksanaan kurikulum. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 16(9), 280-289.
- Karakteristik PPKn diadopsi dari Salindia zuriah (2020).
- KBBI Online.
- Kurniawan, M. I. (2015). Tri Pusat Pendidikan sebagai Sarana Pendidikan Karakter Anak Sekolah Dasar. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 41-49.
- Latif, Y. (2013). Negara Paripurna. Gramedia Pustaka Utama.
- Latifah, U. (2017). Aspek Perkembangan pada anak Sekolah Dasar: Masalah dan perkembangannya. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 185-196.
- Mahfud, C. (2009). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Materi Capaian Pembelajaran PPKn dari Puskurbuk -Kemendikbud Nugrahani, R. (2007). Media pembelajaran berbasis visual berbentuk permainan ular tangga untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah dasar. Lembaran Ilmu Kependidikan, 36(1).
- Profil Pelajar Pancasila draft 22.06.2020. Dokumen Kemdikbud.
- Rahayu, A. S. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Bumi Aksara.
- Richard I. Arends. 2013. Belajar Untuk Mengajar, Penerjemah: Made Frida Yulia, (Jakarta: Salemba Humainika,, h. 134-135.
- Sandler, R. L. (2013). Environmental Virtue Ethics. International Encyclopedia of Ethics.
- Sayektiningsih, S., Sumardjoko, B., & Muhibin, A. (2017). Penanaman Nilai-Nilai Karakter dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Klaten. Manajemen Pendidikan, 12(3), 228-238.
- Setijo, P. (2006). Pendidikan Pancasila Perspektif Sejarah Perjuangan Bangsa: Dilengkapi dengan Undang- Undang Dasar 1945 Hasil Amandemen. Grasindo.
- Srijanti, dkk. 2007. Etika Berwarga Negara Edisi 2: Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Salemba Empat.
- Setiawan, A. R. (2020). Desain Pembelajaran untuk Membimbing Siswa Sekolah Dasar dalam Memperoleh Literasi Saintifik.
- Suparna, Nana. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I. Jakarta: (Hal 113-122).
- Suwangso, Cipto. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan. Surakarta: CV Ar-Rahman.
- Sutono, A. (2015). Meneguhkan Pancasila sebagai Filsafat Pendidikan Nasional. CIVIS, 5(1/Januari).
- Winarno, D. (2006). Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan: Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi. Bumi Aksara.
- Winataputra, U. S. (2016). Posisi Akademik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Muatan/ Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam Konteks Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 1(1), 15-36.
- Zuriah, N. (2020). Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal dalam Fenomena Sosial Pasca Reformasi di Perguruan Tinggi. JIP Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 11- 25.
5 Komentar untuk "Unduh Modul Ajar PPKn Kelas 1 SD MI Fase A Kurikulum Merdeka"
terimakasih
Semoga selalu menjadi amal jariyah bagi si penulis, terimakasih
Masya Allah semoga jadi ladang pahala jariyah yah buat sang penulis yang sudah mau berbagi illmu
Izin share to bagi ilmu nya
terima kasih semoga Allah membalas budi baik penulis dengan rahmat dan rezekiyg melimpah ........amin Allah huma amin
Posting Komentar