Apa yang dimaksud dengan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka?
Profil
pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk
menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan
menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku
kepentingan.
Apakah profil pelajar Pancasila hanya berlaku untuk Kurikulum Merdeka?
Profil pelajar Pancasila
tidak hanya berlaku
untuk satuan pendidikan yang menggunakan Kurikulum Merdeka saja, namun
juga berlaku untuk satuan pendidikan yang menerapkan Kurikulum 2013.
Bagaimana cara menerapkan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum 2013?
Masih
ingat dengan PPK atau Penguatan Pendidikan Karakter? Profil pelajar
Pancasila sebenarnya telah merujuk kepada Penguatan Pendidikan Karakter
(PPK) sehingga dalam implementasinya dapat diselaraskan. Dengan
penyesuaian yang mempertimbangkan kemampuan satuan pendidikan, pengguna
Kurikulum 2013 boleh menerapkan pembelajaran berbasis projek untuk
penguatan profil pelajar Pancasila seperti yang dilakukan oleh Sekolah
Penggerak atau SMK PK.
Apa perbedaan profil pelajar Pancasila dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)?
Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung
jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui
harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olahraga. Pentingnya
pendidikan karakter ini
selanjutnya ditujukan dan dikuatkan dalam profil pelajar Pancasila dengan menjadikannya sebagai arah karakter yang dituju dalam pendidikan Indonesia.
Apa itu projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka?
Projek
penguatan profil pelajar Pancasila merupakan sebuah pendekatan
pembelajaran yang berbasis projek yang memiliki sasaran utama pencapaian
dimensi profil pelajar Pancasila. Pada projek ini, peserta didik akan
belajar menelaah tema-tema tertentu yang menjadi prioritas setiap
tahunnya.
Pada profil pelajar Pancasila, mengapa "projek" disebut sebagai "penguatan"?
Dalam pembelajaran, projek bukanlah satu-satunya metode, melainkan hanya berupa upaya penguatan profil pelajar Pancasila. Pada satuan pendidikan, profil pelajar Pancasila perlu dikembangkan melalui berbagai strategi yang saling melengkapi dan menguatkan, yaitu budaya satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran, dan kegiatan kokurikuler berupa pembelajaran melalui projek.
Jika projek penguatan profil pelajar Pancasila telah berjalan, bagaimana dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)?
Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK) tetap dapat berjalan sesuai kebutuhan dan
pembiasaan di satuan pendidikan masing-masing yang terintegrasi dengan
projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sejatinya, projek penguatan
profil pelajar Pancasila dan program PPK adalah usaha dan amanat
kebijakan dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dalam mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Ini terkandung dalam pasal 3.
Di manakah nasionalisme PPK yang terkandung dalam profil pelajar Pancasila?
Nasionalisme merupakan buah dari perkembangan dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia (yaitu akhlak bernegara), dimensi bergotong royong, juga dimensi berkebinekaan global yang terdapat dalam profil pelajar Pancasila. Nasionalisme terwujud dari dimensi-dimensi profil pelajar Pancasila.
Apa dampak bagi guru dari adanya penguatan profil pelajar Pancasila?
Dengan
dimunculkannya projek penguatan profil pelajar Pancasila, satuan
pendidikan harus mengalokasikan waktu bekerja secara kolaboratif bagi
para gurunya. Kolaborasi akan menjadi kunci sukses atau tidaknya sebuah
projek.
Dalam
pelaksanaan projek profil penguatan pelajar Pancasila, para guru harus
berkolaborasi lintas ilmu untuk merencanakan, memfasilitasi, dan
menjalankan asesmen. Pada satuan PAUD, projek penguatan profil pelajar
Pancasila memiliki tema-tema yang ditentukan pemerintah. Tema-tema ini
dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. Pada setiap tahunnya, satuan
pendidikan melaksanakan dua tema projek sehingga hal ini perlu masuk
dalam pengorganisasian pembelajaran dalam kurikulum operasional satuan
pendidikan.
Bagaimana cara guru menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila di kelasnya?
Projek penguatan profil pelajar Pancasila diajarkan secara kolaboratif (
team teaching)
oleh guru mata pelajaran dan guru kelas. Karena projek ini memiliki
target utama pengembangan profil Pelajar Pancasila, maka semua guru,
baik guru mata pelajaran maupun guru kelas perlu terlibat dalam
perencanaan, pengajaran, dan asesmen. Di satuan PAUD, guru yang mengampu
projek penguatan profil pelajar Pancasila sama dengan guru kelas.
Apa itu dimensi profil pelajar Pancasila?
Dimensi
profil pelajar Pancasila merupakan karakter dan kompetensi fondasi yang
perlu dikembangkan oleh satuan pendidikan untuk para peserta didiknya.
Dimensi profil pelajar Pancasila meliputi:
- beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
- berkebinekaan global;
- bergotong-royong;
- mandiri;
- bernalar kritis;
- kreatif.
Sebagai
contoh, mampu mengelola waktu belajar dan merancang strategi yang
sesuai untuk mencapai tujuan belajar adalah sikap yang terbangun sebagai
hasil dari perkembangan dimensi mandiri.
Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia:
- akhlak beragama;
- akhlak pribadi;
- akhlak kepada manusia;
- akhlak kepada alam; dan
- akhlak bernegara.
Berkebinekaan global.
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
Bergotong royong.
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
Mandiri.
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
Bernalar kritis.
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan.
Kreatif.
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Bagaimana cara menerapkan projek profil pelajar Pancasila di sekolah?
Projek
penguatan profil pelajar Pancasila akan dijalankan terpisah dari mata
pelajaran, namun mengambil sebagian waktu dari keseluruhan pembelajaran
di satuan pendidikan. Pada satuan PAUD, pelaksanaan projek profil
pelajar Pancasila terintegrasi dengan kegiatan bermain-belajar harian
dan dilakukan sekurangkurangnya pada perayaan hari besar dan perayaan
tradisi lokal.
Apa fungsi dari profil pelajar Pancasila?
Profil
pelajar Pancasila berfungsi sebagai kompas bagi pendidik dan pelajar
Indonesia. Profil pelajar Pancasila menjabarkan tujuan pendidikan
nasional secara lebih rinci terkait cita-cita, visi misi, dan tujuan
pendidikan ke peserta didik dan seluruh komponen satuan pendidikan.
Profil pelajar Pancasila memberikan gambaran yang ingin dituju mengenai
karakter dan kemampuan pelajar Indonesia. Segala pembelajaran, program,
dan kegiatan di satuan pendidikan bertujuan akhir ke profil pelajar
Pancasila, sehingga pendidik dan pelajar mengetahui apa harapan negara
terhadap hasil pendidikan dan berusaha mewujudkannya bersama.
Apa pengaruh profil pelajar Pancasila terhadap pembelajaran?
Ada pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dari profil pelajar Pancasila. Pengaruh langsung dari profil pelajar Pancasila adalah adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila sejak jenjang PAUD sampai dengan SMA/SMK, dan di SLB. Pengaruh tidak langsung kepada satuan pendidikan adalah adanya Asesmen Nasional, khususnya survei lingkungan belajar dan survei karakter merupakan metode untuk memantau lingkungan belajar yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Bagaimana cara mengukur ketercapaian profil pelajar Pancasila?
Terdapat rapor tersendiri bagi projek profil pelajar Pancasila. Rapor ini membantu rekam jejak ketercapaian profil pelajar Pancasila. Untuk satuan PAUD tidak ada rapor khusus untuk projek profil pelajar Pancasila. Rapor projek profil pelajar Pancasila-nya terintegrasi dengan laporan perkembangan CP dan diharapkan muncul di portofolio anak.
Bagaimana bentuk pelaporan projek profil pelajar Pancasila?
Hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila dilaporkan dalam bentuk rapor akhir tahun (semester 2) peserta didik. Format rapor tersebut berbeda dengan format hasil belajar intrakurikuler. Rapor hasil projek menggambarkan perkembangan subelemen profil pelajar Pancasila yang dipilih dalam tema projek di tahun ajaran. Pada satuan PAUD, pelaporan hasil projek tidak terpisah dengan rapor intrakurikuler. Perkembangan projek dan dimensi profil ditunjukkan dalam portofolio anak.
Apakah bentuk laporan belajar projek profil pelajar Pancasila itu per mata pelajaran?
Jawabannya adalah
tidak. Projek penguatan profil pelajar Pancasila tidak terkait dengan mata pelajaran, sehingga bentuk laporannya tidak disusun per mata pelajaran
Bolehkah peserta didik memilih tema projek, semetara mereka belum mempelajarinya dalam intrakurikuler?
Jika ada peserta didik yang memilih tema dari projek profil pelajar Pancasila yang belum mereka pelajari sebelumnya pada mata pelajaran intrakurikuler, mereka tetap diperbolehkan. Tema-tema dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila mengajarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang bersifat kontekstual dan umum. Peserta didik justru diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi pengetahuan dan keterampilan tersebut meskipun mereka belum mempelajarinya dalam kegiatan intrakurikuler.
Apakah penguatan profil pelajar Pancasila hanya diimplementasikan dalam basis projek?
Penguatan profil pelajar Pancasila tidak berarti hanya diimplementasikan melalui pendekatan berbasis projek saja. Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan lain seperti inkuiri, berbasis masalah, dan pendekatan lain yang sesuai digunakan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi yang dituju di profil pelajar Pancasila.
Bolehkah sekolah pengguna Kurikulum 2013 menggunakan projek penguatan profil pelajar Pancasila?
Boleh. Sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 bisa melakukan projek penguatan profil pelajar Pancasila apabila sekolah tersebut mampu menyesuaikan pengelolaan waktu dan kolaborasi antargurunya.
Demikianlah bahasan mengenai profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. Semoga tercerahkan ya, sahabat pendidik. Salam literasi guru
ndeso.
Belum ada Komentar untuk "Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka"
Posting Komentar