Iklan Header

Informasi Lengkap Seputar Kurikulum Merdeka

Informasi Lengkap Seputar Kurikulum Merdeka - www.gurnulis.id
Bahasan mengenai kurikulum merdeka yang disajikan dalam bentuk tanya jawab. Punya pertanyaan mengenai seluk-beluk Kurikulum Merdeka? Di sini ada jawabannya.

Halo Sahabat Gurnulis, kita berjumpa kembali dengan blog pembelajaran tercinta ini ya. Kurikulum merdeka adalah bahasan yang sedang hangat diperbincangkan oleh kalangan pendidik. Sebagaimana yang kita ketahui, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikburistek)  telah mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Ayo, kita mulai.
 

Apa itu Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Pada kurikulum merdeka ini, guru diberikan keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

Mengapa Kurikulum Merdeka itu perlu?

Negara Indonesia telah mengalami krisis pembelajaran (learning crisis) yang cukup lama. Studi-studi yang terkait pembelajaran menunjukkan bahwa banyak dari anak-anak Indonesia yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar. Temuan itu juga juga memperlihatkan kesenjangan pendidikan yang curam di antarwilayah dan kelompok sosial di Indonesia. Meluasnya pandemi Covid-19 semakin meperparah keadaan ini. Untuk mengatasi krisis dan berbagai tantangan tersebut, maka kita memerlukan perubahan yang sistemik, salah satunya melalui kurikulum. Kurikulum Merdeka merupakanbagian penting dalam upaya memulihkan pembelajaran dari krisis yang sudah lama kita alami.
 

Apa itu Kebijakan Pemulihan Pembelajaran?

Kebijakan pemulihan pembelajaran merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk mengatasi ketertinggalan pembelajaran (learning loss) selama masa pandemi Covid-19. Kebijakan ini meliputi implementasi kurikulum oleh satuan pendidikan. Satuan pendidikan dapat menggunakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik dan harus memperhatikan ketercapaian kompetensi peserta didik di satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembelajaran. Setiap satuan pendidikan diberikan opsi dalam melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran bagi peserta didik. Tiga opsi kurikulum tersebut yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan oleh Kemendikbudristek), dan Kurikulum Merdeka.

Mengapa Kurikulum Merdeka hanya bersifat opsi?

Kurikulum merdeka hanya bersifat opsi karena merupakan literasi perbaikan menuju perubahan kurikulum secara nasional tahun 2024 kelak. Harapannya pada tahun 2024 akan ada cukup banyak satuan pendidikan di tiap daerah yang telah memahami kurikulum baru dan siap menjadi mitra belajar bagi satuan pendidikan lain. Pendekatan bertahap ini memberikan waktu bagi para guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan untuk belajar. Proses belajar para aktor kunci ini penting karena proses belajar ini menjadi fondasi transformasi pendidikan yang kita cita-citakan.

Sekolah yang bagaimana yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka?

Kriteria sekolah yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka hanya satu, yaitu berminat menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memperbaiki pembelajaran. Kepala sekolah ataupun madrasah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka akan diminta untuk mempelajari materi yang disiapkan oleh Kemendikbudristek tentang konsep Kurikulum Merdeka. Selanjutnya sekolah atau madrasah tersebut diminta memutuskan untuk mencoba menerapkannya. mereka akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dan sebuah survei singkat. Jadi, prosesnya adalah pendaftaran dan pendataan, bukan seleksi.

Pembelajaran yang iklusif pada Kurikulum Merdeka itu apa?

Salah satu semangat Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran inklusif. Inklusif di sini tidak hanya berkenaan dengan peserta didik yang kebutuhan khusus. Pembelajaran inklusif dalam Kurikulum Merdeka artinya penyelenggaraan iklim pembelajaran yang menerima dan menghargai perbedaan, baik perbedaan sosial, budaya, agama, dan suku bangsa. Pembelajaran yang menerima bagaimanapun fisik, agama, dan identitas para peserta didiknya. Dalam Kurikulum Merdeka, inklusi tercermin dari penerapan profil pelajar Pancasila. Contoh dimensinya adalah dimensi kebinekaan global dan akhlak kepada sesama serta dari pembelajaran berbasis projek (project based learning). Pembelajaran berbasis projek inilah yang nantinya dapat memfasilitasi tumbuhnya toleransi.

Orang tua perlu menyiapkan apa pada Kurikulum Merdeka?

Pada Kurikulum Merdeka, orang tua perlu menjadi teman dan pendamping belajar bagi anak. Orang tua perlu memahami kompetensi yang perlu dicapai anak pada fasenya. Orang tua pun dapat mempelajari buku-buku teks yang digunakan  dalam Kurikulum Merdeka melalui laman berikut.
buku.kemdikbud.go.id.
Dukungan dari orang tua merupakan salah satu kunci keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka.

Bagaimana cara menerapkan Kurikulum Merdeka secara berkelanjutan?

Dalam penerapannya, bisa saja Kurikulum Merdeka menemui kendala-kendala yang terbentur dengan pergantian kebijakan. Setidaknya ada tiga cara untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara berkelanjutan agar tetap tegar. Caranya adalah sebagai berikut berikut.

Pertama, menyadari dukungan regulasinya.

Regulasi yang fundamental dari implementasi Kurikulum Merdeka adalah Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Regulasi dapat menjadi acuan bagi pengembangan kompetensi guru dan kepala sekolah juga banyak hal lainnya.

Kedua, menyadari dukungan sisi asesmen.

Kurikulum Merdeka didampingi oleh sistem penilaian atau asesmen yang baik, yaitu Asesmen Nasional atau AN. Asesmen Nasional menjadi penilaian yang menggambarkan gagasan sekolah yang ideal. Melalui hasil asesmen, nantinya pemerintah pusat pun dapat memberikan kebijakan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan konteks masing-masing satuan pendidikan dan daerah.

Ketiga, menyadari dukungan publik.

Dukungan publik merupakan hal terpenting dalam keberlanjutan penerapan Kurikulum Merdeka. Dukungan publik yang kuat akan sulit menggoyahkan pergantian kebijakan.

Bagaimana struktur Kurikulum Merdeka?

Kurikulum merdeka terdiri dari:
  1. kegiatan intrakurikuler;
  2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan atau SKL.

Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam kurun waktu satu tahun. Alokasi jam pelajaran ini juga dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler atau mingguan. Selain itu, terdapat penyesuaian dalam pengaturan mata pelajaran dalam daftar tanya jawab setiap jenjang.

Adakah perubahan jam pelajaran pada Kurikulum Merdeka?

Jawabannya adalah tidak ada perubahan total jam pelajaran. Hanya saja Jam Pelajarana atau JP untuk setiap mata pelajaran dialokasikan untuk dua kegiatan pembelajaran:
  1. pembelajaran intrakurikuler dan
  2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Seandainya JP dihitung hanya dari kegiatan belajar rutin di kelas (intrakurikuler) saja, memang seakan-akan  jam pelajarannya jauh berkurang jika dibandingkan dengan jam pelajaran pada Kurikulum 2013. Pada Kurikulum Merdeka, selisih jam pelajaran tersebut sebenarnya dialokasikan kepada projek penguatan profil Pelajar Pancasila.

Apakah jam mengajar guru terkena dampak Kurikulum Merdeka?

Jawabannya adalah tidak! Tidak ada pengaruh perubahan struktur kurikulum terhadap jam mengajar guru karena projek penguatan profil Pelajar Pancasila tetap dihitung sebagai beban mengajar guru.

Pada Kurikulum Merdeka, mengapa projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan waktu sendiri?

Karakter adalah hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Agar pesereta didik menguasai kompetensi dan karakter yang terkandung dalam profil pelajar Pancasila, mereka memerlukan penguatan selain kegiatan belajar yang ada di intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan program lainnya. Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan dengan cara melatih peserta didik menggali isu nyata di lingkungan sekitar yang selanjutnya mereka berkolaborasi untuk memecahkan masalah tersebut. Karenanya, alokasi waktu tersendiri pun sangat dibutuhkan untuk memastikan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Bagaimana nasib muatan lokal pada Kurikulum Merdeka?

Satuan pendidikan dan/ atau pemerintah tetap dapat menambahkan muatan tambahan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah setempat. Satuan pendidikan dan/ atau daerah dapat mengelola kurikulum muatan lokal secara fleksibel.

Bagaimana pembelajaran muatan lokal pada Kurikulum Merdeka?

Dalam Kurikulum Merdeka, muatan lokal dapat dibelajarkan melalui tiga cara sebagai berikut.

Metode pertama: mengintegrasikan muatan lokal ke dalam mata pelajaran lain.

Satuan pendidikan dan/ atau pemerintah daerah dapat menentukan Capaian Pembelajaran atau CP untuk muatan lokal yang kemudian dapat dipetakan ke dalam mata pelajaran lainnya.

Metode kedua: mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Satuan pendidikan dan/ atau pemerintah daerah dapat mengintegrasikan muatan lokal ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila. Sebagai contoh, projek dengan tema wirausaha dilakukan dengan mengeksplorasi potensi kerajinan lokal, projek dengan tema perubahan iklim dapat dikaitkan dengan isu-isu lingkungan di wilayah tersebut, dan sebagainya.

Metode ketiga: mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler.

Satuan pendidikan dan/ atau pemerintah daerah dapat mengembangkan mapel khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler. Sebagai contoh, mata pelajaran bahasa dan budaya daerah, kemaritiman, kepariwisataan, dan sebagainya sesuai dengan potensi masing-masing daerah. Dalam hal satuan pendidikan membuka mata pelajaran khusus muatan lokal, beban belajarnya maksimum 72 JP per tahun atau 2 JP per minggu.
 

Apa itu profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka?

Profil pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan untuk menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.
 

Apa fungsi dari profil pelajar Pancasila?

Profil pelajar Pancasila berfungsi sebagai kompas bagi pendidik dan pelajar Indonesia. Profil pelajar Pancasila menjabarkan tujuan pendidikan nasional secara lebih rinci terkait cita-cita, visi misi, dan tujuan pendidikan ke peserta didik dan seluruh komponen satuan pendidikan. Profil pelajar Pancasila memberikan gambaran yang ingin dituju mengenai karakter dan kemampuan pelajar Indonesia. Segala pembelajaran, program, dan kegiatan di satuan pendidikan bertujuan akhir ke profil pelajar Pancasila, sehingga pendidik dan pelajar mengetahui apa harapan negara terhadap hasil pendidikan dan berusaha mewujudkannya bersama.
 

Penutup

Demikianlah tanya jawab mengenai Kurikulum Merdeka. Bagaimana Sahabat Gurnulis, tercerahkan bukan pertanyaannya? Salam literasi guru ndeso.

Munasifatut Thoifah Guru yang selalu ingin berbagi inspirasi.

Belum ada Komentar untuk "Informasi Lengkap Seputar Kurikulum Merdeka"

Posting Komentar

Iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan bawah artikel