Perubahan Energi

Bahasan mengeniai 16 bentuk perubahan energi, yang terdiri dari perubahan energi panas enjadi energi gerak, perubahan energi gerak menjadi energi panas, perubahan energi panas menjadi energi listrik, dan sebagainya.

Halo Sahabat Gurnulis. Pada artikel yang lalu penulis telah membahas jenis-jenis energi ya, baik yang tertulis pada bagian 1 yang berisi bahasan energi kimia, energi listrik, energi bunyi, energi kalor (panas), dan energi cahaya, maupun pada bagian 2 yang berisi bahasan energi nuklir, energi mekanik, energi potensial gravitasi, energi kinetik, dan energi potensial pegas. Nah, pada artikel ini penulis hendak membahasa tentang perubahan energi. Yuk, kita sama-sama berliterasi.

Energi bersifat kekal. Hukum kekekalan energi berbunyi "energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat pula dimusnahkan". Energi hanya dapat diubah dari suatu bentuk menjadi bentuk energi lainnya.

Ketika kita menekan saklar listrik pada dasarnya terjadi beberapa perubahan energi. Jika kita telusuri perubahan energi pada saat menekan saklar listrik adalah energi kimia dari makanan kita gunakan untuk menggerakkan tangan, selanjutnya energi gerak dari tangan digunakan untuk menghubungkan aliran listrik sehingga lampu menjadi menyala. Menyalanya lampu tidak lain adalah perubahan energi listrik menjadi energi cahaya. Sebenarnya pada saat kita menyalakan lampu, energi tidak hanya diubah menjadi energi cahaya saja, tetapi diubah juga menjadi energi panas atau kalor. Adanya energi kalor atau panas dapat dibuktikan dengan cara meraba bola lampu. Bola lampu yang tadinya dingin lama kelamaan menjadi panas setelah bola lampu menyala.

Beberapa perubahan energi yang ada dalam kehidupan sehari-hari penulis rangkumkan sebagai berikut.

Perubahan Energi Panas Menjadi Energi Gerak

Perubahan energi panas menjadi energi gerak dijumpai pada peristiwa terjadinya angin laut dan angin darat. Angin terjadi karena adanya udara yang bergerak. Adanya pergerakan udara diakibatkan adanya perbedaan suhu dan tekanan udara di dua tempat yang berbeda. Udara mengalir dari daerah yang bersuhu rendah dan bertekanan tinggi ke daerah lain yang suhu tinggi dan bertekanan udara rendah. Peristiwa itulah sebenarnya yang menyebabkan terjadinya angin atau aliran udara.

Perhatikan gambar berikut.

Bagan proses terjadinya angin adalah sebagai berikut.

H> adalah daerah dengan tekanan tinggi dan T< adalah daerah dengan temperatur rendah. L< adalah daerah dengan tekanan rendah dan T> adalah daerah dengan temperatur tinggi.

Perubahan Energi Gerak Menjadi Energi Panas

Setidaknya terdapat dua contoh perubahan energi gerak menjadi energi panas. Contoh yang pertama adalah telapak tangan terasa panas jika telapak kanan dan kiri kita gosok-gosokkan beberapa saat. Perhatikan gambar berikut.

Contoh yang kedua adalah mesin mobil menjadi panas setelah digunakan untuk menempuh suatu perjalanan yang cukup jauh. Gerakan antarkomponen mesin yang bergesekan akan menimbulkan panas. Perhatikan gambar berikut.

Perubahan Energi Panas Menjadi Energi Listrik

Perubahan energi panas menjadi energi listrik dapat dijumpai pada pembangkit listrik tenaga geothermal. Geothermal adalah panas bumi. Panas yang berasal dari dalam bumi dapat diubah menjadi energi listrik.

Perubahan Energi Cahaya Menjadi Energi Listrik

Perubahan energi cahaya menjadi energi listrik dapat dijumpai pada panel surya. Sel-sel surya yang terdapat pada panel surya dapat mengubah cahaya menjadi muatan listrik. Perhatikan gambar berikut.

Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Gerak

Perubahan energi kimia menjadi energi gerak dapat dijumpai pada pada peristiwa-peristiwa berikut.

Energi dari makanan digunakan menjadi gerak
Bensin, solar, avtur digunakan untuk menggerakkan mobil, motor, dan pesawat terbang.

Perubahan Energi Gerak Menjadi Energi Listrik

Perubahan energi gerak menjadi energi listrik dapat dijumpai pada dinamo sepeda, pembangkit listrik tenaga angin, dan pembangkit listrik tenaga air. Perhatikan gambar berikut.

Bagaimanakah cara kerja dinamo? Perhatikan gambar berikut.

Dinamo sepeda merupakan pembangkit energi listrik yang paling sederhana. Bagian utama dari dinamo sepeda adalah sebuah magnet yang dapat berputar dan sebuah kumparan tetap. Pada saat roda sepeda berputar, kepala dinamo menjadi berputar pula. Berputarnya kepala dinamo mengakibatkan berputarnya magnet di sekitar kumparan tetap dalam dinamo. Akibat perubahan gaya magnet pada kumparan menghasilkan arus listrik. Perputaran tersebut menimbulkan Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi dalam kumparan.

Bila sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang dalam kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan. Lampu tadi akan dilewati arus induksi. Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang bila perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang). Besarnya
tegangan listrik yang dihasilkan dinamo sepeda adalah antara 6 sampai dengan 12 Volt.

Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak

Perubahan energi listrik menjadi energi gerak dapat dijumpai pada bor, mixer, kipas angin listrik, mesin jahit listrik.

Peralatan-peralatan tersebut menggunakan prinsip perubahan energi listrik menjadi energi gerak.

Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Kimia

Perubahan energi listrik menjadi energi kimia dapat dijumpai pada penyepuhan, pengisian accumulator atau aki, dan charger batu baterai. Pengisian accumulator dapat dilihat pada gambar berikut.

Perubahan Energi Gerak Menjadi Energi Bunyi

Perubahan energi gerak menjadi energi bunyi dapat dijumpai pada kegiatan bermain alat musik dan bertepuk tangan.

Alat-alat musik dapat menghasilkan bunyi apabila alat tersebut digesek, dipukul, ataupun digoyangkan.

Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Panas

Perubahan energi kimia menjadi energi panas dapat dijumpai pada energi makanan yang berubah menjadi energi panas setelah dimakan atau mengalami proses pencernaan.

Makanan adalah sumber energi.

Perubahan Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia

Perubahan energi cahaya menjadi energi kimia dapat dijumpai pada proses fotosintesis. Perhatikan gambar berikut.

Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dengan menggunakan bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya matahari. Reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut.

6CO₂ + 6H₂O → C₆H₁₂O₆ + 6O₂

Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Listrik

Perubahan energi kimia menjadi energi listrik dapat dijumpai pada kegiatan menyalakan senter dengan baterai. Bisa juga pada kegiatan menyalakan handphone.

Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Panas

Perubahan energi listrik menjadi energi panas dapat dijumpai pada kegiatan menggunakan solder, setrika listrik, kompor listrik, dan microwave.

Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya

Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya dapat dijumpai pada penggunaan lampu listrik, baik berupa bola lampu, lampu tabung, maupun lampu LED.

Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi

Perubahan energi listrik menjadi energi bunyi dapat dijumpai pada penggunaan bel listrik, buzzer, dan radio. Penampang bel listrik adalah sebagai berikut.

Bel listrik menghasilkan bunyi dengan skema sebagai berikut.

Arus dari sumber listrik (U) terhubung oleh saklar (K) hingga menjadikan kumparan (E) sebagai magnet listrik.
Magnet listik menarik pelat (A) hingga memukul bel (B).
Karena pelat (A) menjauhi pemutus arus (T), maka kumparan (E) kehilangan sifat magnetnya. Akibatnya pelat (A) kembali ke posisi semula.
Keadaan ini terus berulang, hinga bel menghasilkan bunyi yang berulang-ulang.

Perubahan Energi Potensial Menjadi Energi Gerak

Perubahan energi potensial menjadi energi gerak dapat dijumpai pada benda yang terjun bebasm bla yang jatuh, dan roof jumping. Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda akibat kedudukan atau posisi bendanya. Semakin tinggi posisi benda, maka semakin besar pula energi potensial yang dimilikinya.

Demikianlah bahasan mengenai perubahan-perubahan energi ya, Sahabat Gurnulis. Semoga tulisan sederhana ini informatif.

Salam literasi guru ndeso.

Munasifatut Thoifah

Guru yang selalu ingin berbagi inspirasi.

Iklan Header