AKM Kelas: Penjelasan dan Cara Pelaksanaannya

Penjelasan mengenai AKM Kelas yang dilaksanakan oleh guru dalam ruang lingkup kelas dengan mengunakan Aplikasi Asesmen Kelas

Assalamualaikum Sahabat Gurnulis. Bagaimana kabar Asesmen Nasional di sekolah sahabat? Tentunya ada yang sudah berjalan atau mungkin sedang dipersiapkan ya. Sekarang kita beralih pada AKM. Sahabat Pendidik tentu sudah tahu dengan apa itu Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM ya? Sebagaimana yang telah kita ketahui, Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM merupakan salah satu instrumen dari Asesmen Nasional. AKM ini ditujukan untuk mengevaluasi kualitas sistem pendidikan, mulai dari tingkat satuan pendidikan kabupaten atau kota, provinsi, maupun tingkat nasional. Namun di sini perlu digaris bawahi bahwasannya AKM Nasional yang dilaksanakan dalam wadah Asesmen Nasional atau tidak digunakan untuk melaporkan hasil belajar di tingkat individu peserta didik.

Penjelasan Mengenai AKM Kelas

Sebelumnya mungkin kita hanya mendengar satu istilah AKM saja ya, yaitu AKM yang merupakan bagian dari Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK. Sebenarnya AKM terdiri dari dua macam, yaitu:

AKM Nasional.
AKM Kelas.

AKM Nasional adalah AKM yang dilaksanakan dalam skala nasional. AKM Nasional ini merupakan bagian dari Asesmen Nasional. Pelaksanaannya pun dilaksanakan dalam aplikasi khusus dalam perangkat ANBK.

Bagaimana dengan AKM Kelas? AKM Kelas adalah AKM yang dilaksanakan dalam skala kelas oleh guru. Pemerintah melalui Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Pusmenjar Kemendikbud telah mencanangkan AKM Kelas untuk membantu guru dalam memahami kemampuan literasi dan numerasi setiap individu peserta didiknya. Bagaimana sih pelaksanaannya? Berikut penjelasannya.

Pelaksanaan AKM Kelas

Bagaimana pelaksanaan AKM Kelas? AKM Kelas dilaksanakan secara mandiri oleh satuan pendidikan (sekolah). Setiap satuan pendidikan secara mandiri dapat menjadwalkan, menentukan mekanisme pelaksanaan, dan menetapkan peserta AKM Kelas.

Pemerintah Pusat melalui Pusmenjar Kemendikbud memberikan kebebasan kepada para guru dalam melaksanakan sekaligus mengolah hasil AKM Kelas ini. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan AKM dengan kebutuhan pada masing-masing satuan pendidikan.

Para guru diberikan kebebasan untuk menentukan jumlah dan peserta AKM kelas, mulai dari kelas 2 hingga kelas 12 yang dibagi menjadi 6 level. Levelnya adalah sebagai berikut.

Level 1 adalah level AKM Kelas 2.
Level 2 adalah level AKM Kelas 3 dan 4.
Level 3 adalah level AKM Kelas 5 dan 6.
Level 4 adalah level AKM Kelas 7 dan 8.
Level 5 adalah level AKM Kelas 9 dan 10.
Level 6 adalah level AKM Kelas 11 dan 12.

Di setiap levelnya disediakan paket asesmen literasi membaca dan literasi matematika yang berbeda tingkat kesulitannya.

Kompetensi pada AKM Kelas

Sebagaimana yang ada pada AKM Nasional, AKM Kelas terdiri dari dua kompetensi, yaitu:

kompetensi literasi membaca;
kompetensi literasi matematika.

Kompetensi literasi membaca terdiri dari literasi teks fiksi dan literasi teks informasi. Kompetensi literasi matematika terdiri dari literasi bilangan, geometri dan pengukuran, aljabar, data, dan ketidakpastian.

Melalui AKM Kelas, para guru dapat mendiagnosa capaian setiap individu peserta didik dalam kompetensi literasi membaca maupun literasi matematika. Kompetensi literasi membaca dan kompetensi literasi matematika merupakan kompetensi minimum yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk dapat belajar sepanjang hayat berkontribusi pada masyarakat. Oleh karena itu, semua guru mata pelajaran ataupun guru kelas dapat memanfaatkan hasil AKM kelas untuk merancang pembelajaran yang sesuai tingkat kompetensi peserta didiknya (teaching at the right level).

Pencapaian kompetensi literasi membaca dan literasi matematika pada AKM Kelas ini terbagi dalam empat tingkatan, yaitu:

perlu intervensi khusus;
dasar;
cakap;
mahir.

Ini tidak ada bedanya dengan pencapaian pada AKM Nasional.

Cara Melaksanakan AKM Kelas

AKM Kelas dilaksanakan dengan cara mengajak peserta didik menjawab sejumlah pertanyaan asesmen. AKM Kelas dilakukan dengan menggunakan aplikasi AKM Kelas. Aplikasi AKM kelas memiliki fitur yang dapat digunakan guru untuk mengunduh paket soal asesmen, menentukan peserta, menjadwalkan, melaksanakan asesmen, serta mengolah hasilnya.

Aplikasi AKM Kelas dapat dijalankan secara semi daring (semi online), sehingga tidak memerlukan jaringan internet selama pelaksanaan asesmen. Berbeda dengan AKM Nasional, perangkat yang digunakan pada AKM Kelas tidak terbatas pada komputer atau laptop berbasis Windows saja, melainkan juga dapat menggunakann gawai berbasis Android. Semua informasi dan aplikasi pendukung AKM kelas dapat dipelajari dan diunduh melalui laman AKM Kelas Pusmenjar Kemendikbud berikut.