Metode Pembelajaran Buzz Group
Rabu, 18 Agustus 2021
Tulis Komentar
Bahasan mengenai metode pembelajaran buzz group yang terdiri dari pemberian rumusan masalah kepada peserta didik, penyelesaian masalah oleh peserta didik, dan berbagi informasi antaranggota kelompok peserta didik |
Pengertian Metode Pembelajar Buzz Group
Metode belajar buzz group digunakan untuk memecahkan masalah yang di dalamnya mengandung bagian-bagian khusus. Kegiatan belajar dalam metode buzz group dilakukan dalam diskusi kelompok-kelompok kecil (sub-groups) dengan jumlah anggota masing-masing kelompok sekitar 3-4 orang. Kelompok-kelompok kecil itu melakukan kegiatan diskusi dalam waktu singkat tentang bagian-bagian khusus dari masalah yang di hadapi oleh kelompok besar. Pemilihan anggota kelompok kecil biasanya dilakukan oleh seorang peserta didik yang ditunjuk untuk membentuk subkelompok. Peserta didik yang mendapat tugas membentuk kelompok kecil itu menunjukan teman-temannya yang duduk di samping kiri dan kanan serta di bagian depan atau belakang tempat duduknya. Dalam kelompok kecil tidak ada ketua atau sekretaris yang diperlukan ialah pelapor atau juru bicara.
Metode pembelajaran buzz group adalah salah satu bentuk diskusi kelompok yang beranggotakan 4-5 orang yang bertemu secara bersama-sama membicarakan suatu topik yang sebelumnya telah dibahas secara klasikal. Metode pembelajaran buzz group ditujukan untuk mendorong siswa berpikir kritis, mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas mendorong siswa menyumbangkan buah pikirannya untuk memecahkan masalah bersama dan mengambil satu alterntaif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama. Metode pembelajaran buzz group merupakan suatu metode diskusi kelompok di mana suatu kelompok besar dibagi menjadi 2 sampai 8 kelompok yang lebih kecil.
Pentingnya Metode Pembelajaran Buzz Group
Metode pembelajaran buzz group bertujuan untuk:
- membina kerjasama antarpeserta didik;
- meningkatkan partisipasi antaranggota kelompok;
- mengaktifkan pengetahuan sebelumnya dari peserta didik;
- berfungsi sebagai metode untuk pemecahan masalah;
- mendorong refleksi kelompok.
Metode pembelajaran buzz group dimulai dari pemberian masalah atau pertanyaan, kemudian peserta didik menyelesaikannya secara berkelompok, dan akhirnya berbagi informasi antaranggota kelompok.
Dengan diterapkannya metode pembelajaran buzz group diharapkan:
- meningkatkan kerja sama antarpeserta didik;
- meningkatkan cara berfikir;
- peserta didik yang lemah dapat terbantu;
- meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami konsep.
Langkah-langkah Atau Sintaks Metode Pembelajaran Buzz Group
Langkah-langkah atau sintaks metode pembelajaran buzz group adalah sebagai berikut.
- Pendidik atau jika memungkinkah bersama peserta didik memilih, menentukan masalah, dan bagian-bagian masalah yang akan dipecahkan dalam kegiatan belajar.
- Pendidik menunjuk beberapa peserta didik untuk membentuk kelompok kecil. Jumlah kelompok yang akan dibentuk dan banyaknya peserta disesuaikan dengan jumlah bagian masalah yang akan dipecahkan.
- Pendidik membagikan bagian-bagian masalah kepada masing-masing kelompok kecil. Satu kelompok membahas satu bagian masalah. Selanjutnya, pendidik menjelaskan tentang tugas kelompok yang harus dilakukan, waktu pembahasan (biasanya 5 sampai dengan 15 menit), pemilihan pelapor, dan lain sebagainya.
- Kelompok-kelompok kecil berdiskusi untuk membahas bagian masalah yang telah ditentukan. Para peserta didik dalam kelompok kecil itu memperjelas bagian masalah, serta memberikan saran-saran untuk pemecahannya.
- Apabila waktu yang ditentukan telah selesai, pendidik mengundang kelompok-kelompok kecil untuk berkumpul kembali dalam kelompok besar, kemudian mempersilahkan para pelapor dari masing-masing kelompok kecil secara bergiliran untuk menyampaikan laporannya kepada kelompok besar.
- Pendidik, atau seorang peserta didik yang ditunjuk, mencatat pokok-pokok laporan yang telah disampaikan. Selanjutnya para peserta didik diminta untuk menambah, mengurangi, atau mengomentari laporan itu.
- Pendidik dapat menugaskan salah seorang atau beberapa orang peserta untuk merangkum hasil pembahasan akhir laporan itu.
- Pendidik bersama peserta didik dapat mengajukan kemungkinan kegiatan lanjutan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil diskusi dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap hasil diskusi itu.
Kelebihan Metode Pembelajaran Buzz Group
Kelebihan metode pembelajaran buzz group adalah sebagai berikut.
- Peserta didik yang kurang biasa menyampaikan pendapat dalam kelompok belajar akan terbantu untuk berbicara dalam kelompok kecil.
- Menumbuhkan suasana yang akrab, penuh perhatian terhadap pendapat orang lain, dan mungkin akan menyenangkan.
- Dapat menghimpun berbagai pendapat tentang bagian-bagian masalah dalam waktu singkat.
- Dapat digunakan bersama teknik lain sehingga penggunaan teknik ini bervariasi.
Kelemahan Metode Pembelajaran Buzz Group
Di samping memiliki kelebihan, metode pembelajaran buzz group pun memiliki kelemahan. Kelemahan metode pembelajaran buzz group adalah sebagai berikut.
- Memungkinkan terjadinya pengelompokan yang pesertanya terdiri dari peserta yang tidak tahu apa-apa, sehingga kekuatan kelompok tidak seimbang.
- Laporan kelompok-kelompok kecil tidak tersusun secara sistematis dan tidak terarah.
- Pembicaraan mungkin dapat berbelit-belit.
- Membutuhkan waktu untuk mempersiapkan masalah dan untuk bagian-bagian dalam masalah itu.
Demikianlah bahasan mengenai metode pembelajaran buzz group. Semoga menginspirasi pembelajaran kita ya, sahabat pendidik. Salam literasi guru ndeso.
Belum ada Komentar untuk "Metode Pembelajaran Buzz Group"
Posting Komentar