Kumpulan Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 3 (Kelas 5 dan 6)
Soal-soal AKM literasi teks fiksi level 3 untuk kelas 5 dan kelas 6 Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyyah |
Pada postingan-postingan sebelumnya juga, penulis telah mengulas tentang Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM maupun Asesmen Nasional atau AN. AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum adalah penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid atau peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. AKM merupakan bagian dari Asesmen Nasional atau AN. Asesmen Nasional atau AN sendiri didefinisikan sebagai rogram evaluasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses, dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan. Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.
Lanjut ke literasi teks fiksi. Literasi teks fiksi merupakan literasi pada teks-teks yang ditujukan untuk memberikan pengalaman mendapatkan hiburan, menikmati cerita, dan melakukan perenungan kepada pembaca. Literasi teks fiksi merupakan bagian dari kompetensi dasar literasi membaca pada AKM. Literasi membaca adalah kemampuan peserta didik atau murid dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Berikut daftar tautan pembahasan seputar AKM maupun AN yang terkait dengan literasi teks fiksi pada level 3. Sahabat boleh membukanya satu persatu.
- Bahasan Asesmen Nasional (AN)
- Bahasan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
- Komponen AKM
- Bentuk Soal AKM Literasi Membaca
Soal AKM literasi teks fiksi level 3 untuk kelas 5 dan kelas 6 SD/ MI pada blog ini merupakan soal-soal AKM leterasi teks fiksi yang terdapat pada pada laman Pusmenjar Balitbang dan Perbukuan Kemendikbud. Karena keterbatasan tata letak, penulis menyusunnya sebagai berikut. Untuk versi yang lebih teratur, sahabat pendidik dapat mengunduh file PDF-nya di akhir tulisan. Jadi, sahabat simak baik-baik tulisan ini sampai akhir ya.
Bahan Bacaan Literasi Teks Fiksi Level 3 (Kelas 5 dan Kelas 6)
Bacaan berikut untuk menjawab soal nomor 1, 11, 17, 18, dan 21.Pishi di Tengah BadaiPishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Hindia. Pishi dan teman-temannya sangat bahagia hidup di Samudra Hindia, bersama 500 jenis makhluk laut lainnya. Pishi dan teman-temannya sedang bermain ketika kapal nelayan datang. Semua ikan berpencar menyelamatkan diri. Pishi jadi sendirian. Kemudian terjadi badai besar. Lautan menjadi gelap sehingga Pishi kehilangan arah. Ombak besar membawa Pishi ke bawah kapal nelayan. Pishi membentur kapal, perutnya terluka. Pishi harus segera mengobati lukanya. Pishi berenang mendekati pantai. Di sana ada rumah sakit alam. Pishi tidak bisa berenang dengan cepat karena tubuhnya yang besar. Berat tubuh Pishi 900 kilogram dan panjangnya 10 meter. Setelah jauh berenang, Pishi sangat senang melihat lampu mercusuar. Itu tandanya Pishi sudah sampai di rumah sakit alam. Ikan-ikan kecil langsung mendekati Pishi. Mereka membersihkan luka di perut Pishi. Beberapa hari kemudian, luka Pishi pun sembuh. Pishi sangat berterima kasih kepada ikan-ikan kecil yang merawatnya. Ikan-ikan kecil itu memakan parasit dan jaringan kulit mati di tubuh ikan pari. Hubungan antara Pishi dan ikan-ikan kecil adalah hubungan yang saling menguntungkan. Tubuh ikan pari menjadi bersih, ikan-ikan kecil pun menjadi kenyang.
Harus BisaAldo masuk sekolah sepak bola Mitra Naga. Dia rajin berlatih karena ingin menjadi pemain penyerang. Aldo selalu bersemangat setiap latihan. Dia berlatih menggiring bola, berlari kencang, dan merebut bola. Aldo paling jago merebut bola dibandingkan teman-temannya.Sayangnya, saat pertandingan, pelatih menunjuk Aldo menjadi pemain belakang. Aldo sangat kecewa.
Saat pertandingan berlangsung, Aldo terus menendang bola hingga ke depan gawang. Aldo melewati teman satu timnya yang berjaga di depan. Aldo tidak mengikuti arahan pelatih yang meminta Aldo mengoper bola. Akibatnya, saat pemain lawan menerobos, tidak ada yang menjaga bagian belakang. Tim lawan berhasil menciptakan gol. Teman-teman kesal pada Aldo. Pelatih menyuruh Aldo menjaga posnya.Babak kedua berlangsung. Aldo menjaga posnya, di bagian belakang. Bola dioper dari satu pemain ke pemain lainnya, hingga mendarat di kaki Aldo. Teman satu tim Aldo yang berjaga di pos depan dihalangi tim lawan. Aldo ingin menggiring bola ke arah gawang lawan, tetapi dia pemain belakang.
Pelatih kebingungan. Dia lalu berteriak menyuruh Aldo untuk terus menggiring bola ke depan.
Aldo terus berlari menggiring bola. Dia melewati tim lawan yang berusaha merebut bola. Aldo melakukan tendangan kencang hingga bola meluncur ke gawang lawan. Aldo menciptakan satu gol, jadi pertandingan berakhir seri. Sekarang Aldo mengerti, permainan sepak bola adalah permainan tim. Semua posisi penting. Mereka harus bekerja sama untuk menciptakan gol.
Di perkotaan, anak-anak dapat mudah bersekolah hingga jenjang pendidikan tinggi. Namun, tidak demikian bagi anak-anak yang berada di pedesaan.Simak tiga cuplikan berikut dari Buku Laskar Pelangi karya Andrea Hirata.Teks 1:“Hari itu adalah hari yang agak penting: hari pertama masuk SD. Di ujung bangku-bangku panjang tadi ada sebuah pintu terbuka. Kosen pintu itu miring karena seluruh bangunan sekolah sudah doyong seolah akan roboh.”(Hirata, 2008, hal. 1)Teks 2:“Aku cemas… karena beban perasaan ayahku menjalar ke sekujur tubuhku…Aku tahu beliau sedang gugup dan aku maklum bahwa tak mudah bagi seorang pria berusia empat puluh tujuh tahun, seorang buruh tambang yang beranak banyak dan bergaji kecil, untuk menyerahkan anak laki-lakinya ke sekolah. Lebih mudah menyerahkannya pada tauke pasar pagi untuk jadi tukang parut atau pada juragan pantai untuk menjadi kuli kopra agar dapat membantu ekonomi keluarga.”(Hirata, 2008, hal. 2)Teks 3:“Keluarga Lintang berasal dari Tanjung Kelumpang, desa nun jauh di pinggir laut. Menuju ke sana harus melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa yang dianggap seram…. Selain itu di sana juga tak jarang buaya sebesar pangkal pohon sagu melintasi jalan. Kampung pesisir itu secara geografis dapat dikatakan sebagai wilayah paling timur di Sumatra, daerah minus nun jauh masuk ke pedalaman Pulau Belitong.”(Hirata, 2008, hal. 11)
Simak cuplikan dari Buku Laskar Pelangi, yang ditulis oleh Andrea Hirata.... Dapat dikatakan tak jarang Lintang mempertaruhkan nyawa demi menempuh pendidikan, namun tak sehari pun ia pernah bolos. Delapan puluh kilometer pulang pergi ditempuhnya dengan sepeda setiap hari. Tak pernah mengeluh. Jika kegiatan sekolah berlangsung sampai sore, ia akan tiba malam hari di rumahnya. Sering aku merasa ngeri membayangkan perjalanannya. Kesulitan itu belum termasuk jalan yang tergenang air, ban sepeda yang bocor, dan musim hujan berkepanjangan dengan petir yang menyambar-nyambar. Suatu hari rantai sepedanya putus dan tak bisa disambung lagi karena sudah terlalu pendek sebab terlalu sering putus, tapi ia tak menyerah. Dituntunnya sepeda itu puluhan kilometer, dan sampai di sekolah kami sudah bersiap-siap akan pulang. Saat itu adalah pelajaran seni suara dan dia begitu bahagia karena masih sempat menyanyikan lagu Padamu Negeri di depan kelas. Kami termenung mendengarkan ia bernyanyi dengan sepenuh jiwa, tak tampak kelelahan di matanya yang berbinar jenaka. Setelah itu ia pulang dengan menuntun sepedanya lagi sejauh empat puluh kilometer. Pada musim hujan lebat yang bisa mengubah jalan menjadi sungai, menggenangi daratan dengan air setinggi dada, membuat guruh dan halilintar membabat pohon kelapa hingga tumbang bergelimpangan terbelah dua, pada musim panas yang begitu terik hingga alam memuai ingin meledak, pada musim badai yang membuat hasil laut nihil hingga berbulan-bulan semua orang tak punya uang sepeser pun, pada musim buaya berkembang biak sehingga mereka menjadi semakin ganas, pada musim angin barat puting beliung, pada musim demam, pada musim sampar sehari pun Lintang tak pernah bolos.Hirata, Andrea. 2008. Laskar Pelangi. Jakarta: PT Bentang Pustaka.
Hari Sabtu Telah DatangSenangnya hari Sabtu telah datangDengar, dengar, jam dinding berdentangSenyumlah dan hilangkan segala laraSaatnya berangkat ke sekolah segeraSiapkan semangat dan peralatanmuKain lap, tongkat pel, kemoceng dan sapuAyo kita kerja bakti bersama-samaBersihkan lantai, lemari, kursi, dan mejaMari ringankan kaki dan tanganTugas berat menjadi ringanOh, senangnya bergotong-royongKita saling tolong-menolong
Perempuan – perempuan Perkasakarya Hartoyo Andangjaya, 1963Perempuan – perempuan perkasaPerempuan – perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka?Ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa sebelum peluit kereta pagi terjagaSebelum hari bermula dalam pesta kerjaPerempuan – perempuan yang membawa bakul dalam kereta, kemanakah merekaDi atas roda-roda baja mereka berkendara,Mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kotaMerebut hidup di pasar-pasar kotaPerempuan – perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta, siapakah merekaMereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan – perempuan perkasa akar – akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kotaMereka cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa( Hartoyo Andangjaya, 1963 )
Format soal AKM literasi fiksi level 3 yang lebih teratur dapat sahabat pendidik unduh pada tautan unduhan PDF di akhir artikel ini. Jadi sahabat pendidik temukan tautannya ya.
Kompetensi Menemukan Informasi
1. Mengakses dan mencari informasi dalam teks
- Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (10 Soal)
Siapakah Pishi dan di mana ia tinggal?Soal nomor 1 (pilihan ganda)
A. Pishi adalah seekor ikan paus yang hidup di Samudra Hindia.B. Pishi adalah seekor ikan paus yang hidup di Samudra Atlantik.C. Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Hindia.D. Pishi adalah seekor ikan pari yang hidup di Samudra Atlantik.Kunci Jawaban/ PembahasanCApa yang membuat Aldo kecewa?Soal nomor 2 (pilihan ganda)
A. Aldo tidak memiliki skill (keterampilan) sebagai penyerang.B. Sekolah sepak bola Aldo tidak membutuhkan pemain penyerang.C. Ia sudah rajin berlatih, namun seringkali tidak dipilih untuk bertanding oleh pelatih.D. Aldo ingin menjadi pemain penyerang, namun pelatih menjadikannya pemain belakang.Kunci Jawaban/ PembahasanD.Soal nomor 3 (uraian)
Siapa saja tokoh dalam cerita "Harus Bisa" ?Kunci Jawaban/ PembahasanAldo dan pelatih.Soal nomor 4 (pilihan ganda)
Dalam cerita, tokoh menggambarkan sekolah yang dimasukinya sebagai sekolah yang tidak layak. Pilihlah gambaran sekolah yang sesuai dengan teks!A. Jendela-jendela sekolah yang mulai rapuh karena rayap.B. Bangunan sekolah yang akan roboh.C. Lapangan sekolah yang berdebu.D. Bangku-bangku di sekolah yang sudah doyong.Kunci Jawaban/ PembahasanB.Lintang berasal dari mana?Soal nomor 5 (uraian)
Kunci Jawaban/ PembahasanTanjung Kalumpang.Bagaimana cara menuju tempat tinggal Lintang?Soal nomor 6 (uraian)
Kunci Jawaban/ PembahasanHarus melewati empat kawasan pohon nipah, tempat berawa-rawa yang dianggap seram.Bagaimana gambaran ayah tokoh "Aku"?Soal nomor 7 (pilihan ganda kompleks)
A. Pria berusia 47 tahun.B. Pria itu ingin menjadi juragan pantai.C. Pekerjaannya adalah buruh tambang.D. Dia tinggal di Desa Tanjung Kelompang.Kunci Jawaban/ PembahasanA dan C.Soal nomor 8 (pilihan ganda kompleks)
Benar atau salahkah pernyataan berikut?
- Ayah tokoh "Aku" merasa senang karena anaknya masuk sekolah.
- Lintang tinggal di wilayah pesisir pulau Belitong, Sulawesi.
- "Aku" tinggal sekampung dengan Lintang.
- Jalan menuju tempat tinggal Lintang melewati rute yang sulit dan cukup berbahaya.
Kunci Jawaban/ PembahasanSalah, Benar, Salah, Benar.Soal nomor 9 (pilihan ganda kompleks)
Benar atau salahkah pernyataan berikut?
- Setiap hari, Lintang selalu hadir di sekolah.
- Ketika rantai sepedanya putus, Lintang kembali ke rumah.
- Lintang selalu hadir tepat waktu di sekolah.
- Jarak dari rumah Lintang ke sekolah adalah 40 km.
Kunci Jawaban/ PembahasanBenar, Salah, Salah, Benar.Soal nomor 10 (pilihan ganda kompleks)
Kesulitan apa saja yang dialami Lintang saat pergi ke sekolah?Kunci Jawaban/ PembahasanJarak yang jauh, jalan yang tergenang air, ban sepeda yang bocor, dan musim hujan berkepanjangan dengan petir yang menyambar-nyambar.
Kompetensi Memahami
1. Memahami teks secara literal
- Mengidentifikasi perubahan dalam elemen intrinsik (kejadian/karakter/setting/konflik/alur cerita) pada teks sastra sesuai jenjangnya. (6 Soal)
Soal nomor 11 (pilihan ganda kompleks)
Pilihlah setiap kalimat yang menyatakan latar tempat dalam wacana tersebut.
- Pishi harus segera mengobati lukanya.
- Ombak besar membawa Pishi ke bawah kapal nelayan.
- Pishi tidak bisa berenang dengan cepat karena tubuhnya berat.
- Pishi dan teman-temannya sangat bahagia hidup di Samudra Hindia.
Kunci Jawaban/ PembahasanPilihan 2 dan pilihan 4.Soal nomor 12 (pilihan ganda kompleks)
Apa faktor pendukung rumah sementara Lek Tini sudah dapat dihuni hanya dalam waktu 12 jam?A. Penduduk peduli terhadap semua warga korban kebakaran.B. Penduduk bergotong-royong dengan berbagi tugas.C. Masyarakat bersama pemerintah desa menggalang dana.D. Rumah yang terbakar hanya rumah Lek Tini.E. Banyak orang kaya yang bersedia menjadi donatur tetap.Kunci Jawaban/ PembahasanA, B, dan C.Bagaimana perasaan Lek Tini terhadap bantuan warga desa? Jelaskan jawabanmu!Soal nomor 13 (uraian)
Kunci Jawaban/ PembahasanLek Tini dan keluarganya merasa sangat bahagia mendapatkan bantuan dari masyarakat kampung mereka.Soal nomor 14 (pilihan ganda kompleks)
Mengapa para siswa merasa senang?A. Karena hari itu hari Sabtu.B. Karena hari itu hari libur.C. Karena mereka akan bekerja bakti.D. Karena tugas mereka ringan.Kunci Jawaban/ PembahasanA.Pernyataan yang mana saja yang sesuai dengan isi teks?Soal nomor 15 (pilihan ganda kompleks)
- Kegiatan membersihkan sekolah dilakukan pada hari Sabtu.
- Pembersih kain pel, sapu, tongkat pel, ember, dan karbol dibawa peserta didik pada hari Sabtu.
- Sadli, Rafli, dan Rina membersihkan lantai, lemari, dan kursi kelas seluruh kelas.
- Gotong royong dapat meringankan tugas Rafli, Sadli, dan Rina.
Kunci Jawaban/ PembahasanPernyataan 1, 3, dan 4.Soal nomor 16 (pilihan ganda kompleks)
Mengapa para siswa merasa senang kalau bekerja bakti?
- Pekerjaan cepat selesai.
- Berangkat sekolah lebih awal.
- Membawa sapu, kemoceng, dan kain pel.
- Bergotong royong saling menolong.
- Hari itu mereka tidak belajar.
Kunci Jawaban/ PembahasanPernyataan 1 dan 4.
2. Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak
- Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain seperti latar cerita, kejadian-kejadian dalam cerita berdasarkan informasi rinci di dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (4 Soal)
Soal nomor 17 (uraian)
Jelaskan hubungan antara ikan pari dan ikan-ikan kecil dalam wacana tersebut!Kunci Jawaban/ PembahasanIkan-ikan kecil membersihkan tubuh ikan pari sehingga ikan-ikan kecil menjadi kenyang dan ikan pari menjadi bersih.Soal nomor 18 (pilihan ganda)
Perubahan apa yang dialami oleh Pishi pada akhir cerita?A. Pishi membentur kapal nelayan sehingga perutnya terluka.B. Semua ikan berpencar menyelamatkan diri ketika kapal nelayan datang.C. Ikan-ikan kecil membersihkan luka di perut Pishi sampai lukanya sembuh.D. Terjadi badai besar yang membuat lautan menjadi gelap dan Pishi kehilangan arah.Kunci Jawaban/ PembahasanC.Soal nomor 19 (pilihan ganda kompleks)
Apa amanat yang terdapat dalam cerita "Harus Bisa"?A. Dalam sepak bola, kerja sama tim sangat diperlukan.B. Jika ingin menang, seseorang harus bersikap egois.C. Kemenangan adalah hal utama dalam pertandingan.D. Kerja sama sebaiknya dikesampingkan untuk mencapai kemenangan.Kunci Jawaban/ PembahasanA.Soal nomor 20 (uraian)
Pembuktian Lintang sebagai seorang anak yang bersemangat dalam menuntut ilmu adalah …Kunci Jawaban/ PembahasanLintang tak pernah bolos sekali pun meski banyak rintangan yang menghadangnya untuk pergi ke sekolahnya.
- Menyusun inferensi (kesimpulan) berdasarkan unsur-unsur pendukung (grafik, gambar, tabel, dll) di dalam teks sastra atau teks informasi sesuai jenjangnya. (2 Soal)
Soal nomor 21 (urian)
Pesan apa yang terdapat dalam teks tersebut?Kunci Jawaban/ PembahasanKita harus saling tolong menolong antarsesama.Soal nomor 22 (uraian)
Simpulan apa yang kamu dapat mengenai perempuan dalam puisi tersebut?Kunci Jawaban/ PembahasanJawaban siswa menunjukkan bahwa perempuan adalah sosok yang kuat, tangguh dan pekerja keras.
- Membandingkan hal-hal utama (misalnya karakter tokoh atau elemen intrinsik lain) dalam teks sastra yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 Soal)
Soal nomor 23 (uraian)
Apa perbedaan latar yang terdapat dalam puisi tersebut?Kunci Jawaban/ PembahasanStasiun kereta, tanah perbukitan desa.
Mengevaluasi dan merefleksi
1. Menilai format penyajian dalam teks
- Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai sesuai jenjangnya. (1 Soal)
Soal nomor 24 (urian)Sebutkan satu alasan mengapa cerita ini cocok dibaca oleh anak-anak!Kunci Jawaban/ PembahasanKunci jawaban.
2. Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi
- Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dari teks sastra atau teks informasi terhadap pengetahuan yang dimiliknya yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (1 Soal)
Soal nomor 25 (pilihan ganda kompleks)
Jika kamu membaca puisi tersebut, sikap apa yang dapat ditiru dari tokoh dalam puisi tersebut?
- Kerja keras.
- Hemat.
- Rajin.
- Santai
Kunci Jawaban/ PembahasanPernyataan 1 dan 3.
Demikianlah ulasan soal-soal AKM literasi teks fiksi level 3 untuk kelas 5 dan kelas 6 SD/ MI.
1 Komentar untuk "Kumpulan Soal AKM Literasi Teks Fiksi Level 3 (Kelas 5 dan 6)"
sudah di klik ko ga bisa ya
Posting Komentar